Kita semua tahu bahwa panas dapat berpindah. Perpindahan panas dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Konduksi (rambatan) adalah perpindahan panas melalui zat perantara tanpa diikuti perpindahan zat perantaranya. Contoh : paku yang dipanaskan salah satu ujungnya akan terasa panas di ujung lainnya.
- Konveksi (aliran) adalah perpindahan panas melalui zat perantara yang diikuti perpindahan zat perantaranya. Contoh : terjadinya angin darat dan angin laut, memasak sayur sehingga sayur terlihat naik turun.
- Radiasi (pancaran) adalah perpindahan panas yang tidak membutuhkan zat perantara. Contoh : panas matahari sampai ke bumi.
Yang menjadi permasalahan adalah hampir semua buku menyebutkan bahwa perpindahan panas api unggun adalah contoh perpindahan panas secara radiasi. Tetapi tahukan kita, ternyata perpindahan panas pada api unggun melalui 2 cara. Perpindahan panas itu dengan cara konveksi dan juga radiasi.
Ciri perpindahan panas secara konveksi yaitu adanya aliran/gerakan panas. Pada api unggun terjadi aliran/gerakan panas yaitu ke arah atas yaitu adanya asap. contohnya pada saat membuat api unggun di bawah pohon mangga. daun pohon mangga akan bergerak gerak karena adanya aliran/gerakan panas.
Radiasi adalah perpindahan panas yang tidak membutuhkan zat perantara. arti kata membutuhkan di sini bisa melalui zat perantara ataupun tanpa zat perantara. Ciri perpindahan panas secara radiasi yaitu menyebar ke segala arah. contohnya panas matahari sampai ke bumi, bulan, merkurius dsb. Panas matahari memancar ke segala arah, tidak hanya ke bumi. Panas api unggun yang sampai pada tubuh manusia yang ada di sekelilingnya juga contoh perpindahan panas secara radiasi.
Dapat disimpulkan bahwa perpindahan panas pada api unggun melalui 2 cara yaitu konveksi dan radiasi. untuk soal yang menanyakan tentang perpindahan panas dari api unggun seharusnya lebih rinci agar dapat dijawab dengan baik.
Edisi Revisi
Ciri perpindahan panas secara konveksi yaitu adanya aliran/gerakan panas. Pada api unggun terjadi aliran/gerakan panas yaitu ke arah atas yaitu adanya asap. contohnya pada saat membuat api unggun di bawah pohon mangga. daun pohon mangga akan bergerak gerak karena adanya aliran/gerakan panas.
Radiasi adalah perpindahan panas yang tidak membutuhkan zat perantara. arti kata membutuhkan di sini bisa melalui zat perantara ataupun tanpa zat perantara. Ciri perpindahan panas secara radiasi yaitu menyebar ke segala arah. contohnya panas matahari sampai ke bumi, bulan, merkurius dsb. Panas matahari memancar ke segala arah, tidak hanya ke bumi. Panas api unggun yang sampai pada tubuh manusia yang ada di sekelilingnya juga contoh perpindahan panas secara radiasi.
Dapat disimpulkan bahwa perpindahan panas pada api unggun melalui 2 cara yaitu konveksi dan radiasi. untuk soal yang menanyakan tentang perpindahan panas dari api unggun seharusnya lebih rinci agar dapat dijawab dengan baik.
Edisi Revisi
Bebrapa brkta,udara adlh pnghntar kalor yg buruk(isolator) jadi mungkin udara tdk dktgorikan perantara.
BalasHapusTapi blog ini ad bnrny jg sih,
mending aku brphk d tengah2 aj lh.
Udara itu isolator, jadi tidak termasuk perantara, selain itu dalam peristiwa radiasi kalor berpindah dalam bentuk cahaya (cahaya dapat merambat di ruang hampa) buktinya, ketika memeberikan penghalang/penutup sumber cahaya akan terhalangi sehingga kita tidak dapat merasakan radiasi kalor
BalasHapusUdara itu isolator, jadi tidak termasuk perantara, selain itu dalam peristiwa radiasi kalor berpindah dalam bentuk cahaya (cahaya dapat merambat di ruang hampa) buktinya, ketika memeberikan penghalang/penutup sumber cahaya akan terhalangi sehingga kita tidak dapat merasakan radiasi kalor
BalasHapusRadiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.Saat acara api unggun pada kegiatan Pramuka di sekolahmu, apa yang dapat kamu rasakan saat kamu berada di sekitar nyala api unggun? Kamu akan merasakan hangatnya api unggun dari jarak berjauhan. Bagaimanakah panas api unggun dapat sampai ke badanmu? Kalor yang kamu terima dari nyala api unggun disebabkan oleh energi pancaran. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran kalor disebut termoskop. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang.
Salah satu contoh perpindahan kalor dengan cara radiasi adalah perpindahan kalor dari matahari menuju bumi.Matahari memiliki suhu lebih tinggi (sekitar 6000 K), sedangkan bumi memiliki suhu yang lebih rendah. Karena terdapat perbedaan suhu antara matahari dan bumi, maka secara otomatis kalor mengungsi dari matahari (suhu lebih tinggi) menuju bumi (suhu lebih rendah). Seandainya perpindahan kalor dari matahari menuju bumi memerlukan perantara alias medium, maka kalor tidak mungkin tiba di bumi. Persoalannya si kalor harus melewati ruang hampa (atau hampir hampa alias kosong melompong). Jika tidak ada sumbangan kalor dari matahari, maka kehidupan di bumi tidak akan pernah ada. Ingat ya, kalor tuh energi yang berpindah. Kehidupan kita di planet bumi sangat bergantung pada energi yang disumbangkan oleh matahari. Nah, energi bisa berpindah dari matahari ke bumi dalam bentuk kalor alias panas. Contoh lain dari perpindahan kalor dengan cara radiasi adalah panas yang dirasakan ketika kita berada di dekat nyala api. Panas yang kita rasakan bukan disebabkan oleh udara yang kepanasan akibat adanya nyala api. Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan konveksi, biasanya udara yang kepanasan memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya, udara yang massa jenisnya berkurang tadi meluncur ke atas, tidak meluncur ke arah kita. Mirip seperti asap yang keluar lewat cerobong. Kita bisa merasa hangat atau kepanasan ketika berada di dekat nyala api karena kalor berpindah dengan cara radiasi dari nyala api (suhu lebih tinggi) menuju tubuh kita (suhu lebih rendah). Dengan kata lain, kita bisa merasa hangat atau kepanasan karena adanya energi yang berpindah dengan cara radiasi dari nyala api menuju tubuh.
Udara bukan isolator,tetapi bukan konduktor (panas) yg baik jadi jangan salah :panas atau listrik
HapusBukankah panas api unggun itu mengalir melalui udara? Kalau tidak,bagaimana dengan angin darat dan angin laut yg perantaranya sendiri melalui udara?
Hapustapi kalau gak salah api unggun itu termasuk radiasi
BalasHapuspada peristiwa api unggun, ada 2 perpindahan kalor yang terjadi. yaitu secara konvveksi dan radiasi
HapusMenjemur pakaian juga termasuk radiasi karena sinar matahari
BalasHapussampai ke bumi
terima kasih atas semua komentarnya. Setelah mendapatkan pelatihan dari dinas provinsi, pengetahun tentang perpindahan panas telah ter-update. Postingan telah saya update, semoga bermanfaat.
BalasHapuspostingan yang telah diupdate yang mana gan?
Hapusoke
BalasHapus2024
BalasHapus